Bahan Penyusun Matahari
Ternyata
banyak hal menarik dari matahari dan juga susunan yang terkandung didalamnya.
Pada ingat tidak salah satu iklan di TV, yang ada anak kecilnya mengatakan
bahwa matahari itu tersusun atas Hidrogen dan Helium, ternyata bukan hanya itu
saja loh penyusunnya, banyak unsur lain yang terkandung didalamnya.
Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan galaksi bima sakti maupun pada galaksi andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen. Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi,
jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa Matahari sebesar
1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000
kali massa Bumi. Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000
kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter Bumi. Sebagai
perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam
Matahari. Oleh karena itu, Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya
dengan massa mencapai 99,85% dari total massa tata surya.
Matahari
merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi
ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk
penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta
km .