Penjelasan Mengenai Semut
Penjelasan Mengenai Semut - Pada
tahu kan yang namanya semut, ituloh serangga yang sukanya manis-manis, seperti
gula, sirup, cewek cantik (nah loh..., heheh). Kali ini ada posting Penjelasan Mengenai Semut.
Ternyata Semut ini hewan yang hebat loh, sampai-sampai di sebutkan
dalam Al-Qur'an, yaitu surah An-Naml. Dinamakan An-Naml (semut) karena
pada ayat 18 dan 19 surah ini berisikan
tentang kisah seekor pemimpin semut yang menginstruksikan anak buahnya untuk segera
masuk sarang karena nabi Sulaiman as dan tentaranya akan melewati tempat itu.
Nabi Sulaiman as yang mempunyai mu’jizat bisa mengerti suara hewan kemudian
merasa takjub atas kejadian tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan nikmat kepadanya.
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor
semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak
diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka
dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia
berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu
ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. An Naml: 17-18)
Semut adalah serangga eusosial
yang berasal dari keluarga Formisidae , dan semut termasuk
dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut
terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar
di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang
teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut
dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu
semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas
untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme
dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma
(dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas
dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar
metapleural , dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut
membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian
rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang
abdominal segmen dalam petiole).
Petiole yang dapat dibentuk oleh
satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen
ini bisa terwujud). Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki
eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai
tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang
belakang.
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya
serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata
yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik.
Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi
perubahan cahaya dan polarisasi. Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan
yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta.
Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah
dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid ), jika tidak
jantan (haploid). Semut areholometabolism , yaitu
tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati tahap larva dan pupa (dengan
pupa yang exarate ) sebelum mereka menjadi dewasa. Tahap larva adalah tahap
yang sangat rentan — lebih jelasnya larva semut tidak memiliki kaki sama sekali
– dan tidak dapat menjaga diri sendiri.
Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama
betina),dan antara kasta pekerja jika ada, ditentukan pada saat pemberian makan
saat masih menjadi larva. Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang
disebut trophallaxis, yaitu keadaan dimanadimana seekor semut
regurgitates makanan yang sebelumnya disimpan dalam crop for communal
storage . Ini juga cara yang digunakan semut dewasa memdistribusikan
makanan pada semut dewasa lainnya. Larva and pupa harus disimpan pada suhu yang
cukup konstan untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik, sehingga sering
dipindahkan ke berbagai brood chambers dalam koloni.
Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan
beberapa hari pertama mereka untuk merawat ratu dan semut muda. Setelah itu
meningkat menjadi menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari
makan dan mempertahankan sarang. Perubahan tugas ini bisa terjadi dengan
mendadak dan disebut dengan kasta sementara . Sebuah teory mengapa seperti itu
karena mencari makan memiliki resiko kematian yang tinggi, sehingga semut hanya
berpartisipasi jika mereka sudah cukup tua dan bagaimanapun juga lebih dekat
pada kematian. Pada beberapa spesies semut terdapat kasta fisik — pekerja bisa
memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda, disebut pekerja minor , median , dan
major , . Biasanya semut yang lebih besar memiliki kepala yang tidak
proporsional besarnya, dan correspondingly rahang yang lebih kuat. Semut seperti
ini seringkali disebut semut "tentara" karena rahang mereka
yang kuat membuat mereka lebih efektif ketika digunakan untuk bertarung dengan
makhluk lainnya, namun mereka masih tetap seekor semut perkerja dan tugas
mereka tidak banyak berbeda dengan pekerja minor atau median . Pada beberapa
spesies semut tidak memiliki pekerja median , membuat pemisahan tegas dan
perbedaan fisik yang jelas antara pekerja minor dan major .
Menakjubkan bukan Penjelasan Mengenai Semut, makhluk ciptaan ALLAH SWT ini, kita sebagai
manusia sebaiknya meneladani kemampuan para semut yang hebat ini. Jangan lupa
baca juga postingan biologi lainnya
dan berbagi info menarik dari Garda Pengetahuan.