Thursday 17 May 2012

Penjelasan Mengenai Black Hole (Lubang Hitam)

Black Hole (lubang Hitam)
Penjelasan Mengenai Black Hole (Lubang Hitam) - Alam semesta kita ini memang sangat unik untuk selalu kita telaah dan kita amati seperti misalnya galaksi, bintang-bintang termasuk juga matahari, planet-planet dan salah satu pembahasan yang cukup menarik juga bagi saya yaitu mengenai BLACK HOLE atau disebut juga sebagai LUBANG HITAM. Banyak pendapat mengenai hal tersebut, nah kali ini akan dijelaskan sedikit mengenai LUBANG HITAM.

Teori Awal
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.

Penjelasan Mengenai Lubang Hitam
Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam".

Lubang Hitam  merupakan tempat di ruang angkasa yang menyedot segala sesuatu di dekatnya, cahaya dan radiasi tidak bisa memancar ke luar, sehingga gelap tak terlihat. Bintang yang berukuran 10 kali massa matahari bila runtuh akan menjadi lubang hitam yang sangat padat dengan radius 3 km. Menurut Stephen Hawking, lubang-lubang hitam sebesar ujung jarum tersebar di penjuru alam ini. Sedangkan di pusat-pusat galaksi ada lubang hitam super-masif berukuran sejuta massa matahari yang dengan dahsyat menyedot apa pun di sekitarnya. Teori ‘General Relativity’, Einstein mengharuskan adanya suatu tempat yang merupakan kebalikannya, dengan persamaan akar kuadrat negatif, yakni disebut Lubang Putih (white hole), dimana segala sesuatu dimuntahkan keluar. Lokasinya tidak di alam semesta yang kita diami ini tetapi di dalam kembarannya (paralel universe).

Fenomena alam kembar diisyaratkan dalam ayat, ‘Alhamdulillahi robbil ‘alamin’, yang berarti ‘Segala puji bagi Allah swt, Tuhan seluruh alam’. 

Pendapat Ilmuwan
Menurut Karl Schwarzchild, pakar astrofisika, lubang hitam dan lubang putih bisa terhubung oleh lorong yang disebut Lubang Cacing (worm hole). Sebagaimana yang terjadi di dasar lubang hitam, di lubang cacing hukum-hukum fisika juga tidak berlaku, ruang dan waktu bertukar tempat dan akhirnya melebur dalam kesatuan singularitas. Akibatnya jarak dan waktu berhenti bila diukur dengan ukuran bumi. Walaupun sudah ada pesawat secepat cahaya, perjalanan ke pelosok-pelosok alam semesta tidak bisa terlaksana, karena jaraknya bisa ribuan bahkan jutaan tahun cahaya. Artinya, umur manusia terlalu pendek untuk bisa sampai ke sana, apalagi untuk pulang ke bumi.

Para ilmuwan menyatakan bahwa Lubang Hitam ini berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang mendekatinya. Seandainya kita meminta para astronom untuk mendefinisikan mahluk yang menakjubkan ini secara ilmiah dan sesuai dengan penemuan mereka yang paling baru, maka mereka akan mengatakan:
1.     Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan terssaljuyi sehingga tidak bisa dilihat.
2.     Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan ribu kilometer per detik.
3.     Black Hole menarik, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.
Itulah Penjelasan Mengenai Black Hole (Lubang Hitam).
I

Comments