Struktur Anatomi Kulit Manusia
Struktur Anatomi Kulit Manusia - Kali ini, Garda Pengetahuan akan membahas materi mengenai struktur anatomi kulit manusia. Materi saya ingat dulu dibahas di kelas XI, jadi teman-teman yang lagi mencari mengenai materi ini, silahkan dibaca ulasannya. Secara umum, struktur anatomi kulit manusia terdiri atas lapisan epidermis dan lapisn dermis.
Lapisan
Epidermis
Epidermis
tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh
sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan
germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan
germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan
sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen
melamin yang memberi warna pada kulit.
Lapisan
Dermis
Lapisan
ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf,
kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan
keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap
hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung
air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ
penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit
penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada
suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh
kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses
pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan
keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan
mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas
lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif
dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang
sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga
suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya
keringat dikontrol oleh hipotalamus.