Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi |
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi - Di materi kimia membahas tentang faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Tapi mungkin diantara sobat masih banyak yang belum tahu mengenai faktor-faktor laju reaksi. Berikut faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
1.Konsentrasi
Konsentrasi
berkaitan dengan jumlah partikel yang bereaksi. Makin besar konsentrasi, maka
makinbanyak partikel sehingga semakin banyak tumbukan yang terjadi. dengan
demikian semakin banyak partikel yang bertumbukan, maka lajur eaksi pun semakin
besar.
Pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi dapat dijelaskan sebagai berikut: supaya suatu
reaksi dapat berlangsung , partikel – partikel tersebut pertama – tama haruslah
bertubrukan. Hal ini berlaku ketika dua partikel itu larutan atau salah satu larutan
satunya lagi benda padat. Jika konsentrasi tinggi maka kemungkinan untuk
bertubrukan pun besar. Jika reaksi hanya melibatkan satu partikel tersebut
keberbagai arah, maka tubrukan – tubrukan tidak saling berhubungan
2. Luas Permukaan Sentuhan
Suatu reaksi mungkin
banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan., bila kita mempunyai kubus
dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 1cm. Luas permukaan kubus
bagian depan 1 cm x 1 cm = 1 cm2. Luas permukaan bagian belakang, kiri, kanan,
atas dan bawah, masing-masing juga 1cm2 . Jadi luas permukaan seluruhnya 6 cm2.
Kemudian kubus
tersebut kita pecah jadi dua, maka luas permukaan salah satu kubus hasil
pecahan tadi adalah 2(1 cm x 1 cm) + 4 (0,5 cm x 1 cm) = 4 cm2. Berarti luas
dua kubus hasil pecahan adalah 8 cm2. Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai
hal ini? Jadi makin kecil pecahan tersebut, luas permukaannya makin besar.
Bila kubus 1 cm3
dipecah menjadi dua, maka luas permukaan sentuh meningkat dua kalinya, dan permukaan sentuh tadi bereaksi dengan cairan atau
gas. Hal ini merupakan contoh bagaimana penurunan ukuran partikel dapat
memperluas permukaan sentuh zat.
Bagaimana pengaruh
ukuran kepingan zat padat terhadap laju reaksi? Misalkan, kita mengamati reaksi
antara batu gamping dengan larutan asam klorida (HCl). Percobaan dilakukan
sebanyak dua kali, masing-masing dengan ukuran keping batu gamping yang
berbeda, sedangkan faktor-faktor lainnya seperti massa batu gamping, volume
larutan HCl, konsentrasi larutan HCl dan suhu dibuat sama. Dengan demikian,
perubahan laju reaksi semata-mata sebagai akibat perbedaan ukuran kepingan batu
gamping (kepingan halus dan kepingan kasar). Dalam hal ini, ukuran keping batu
gamping kita sebut variabel manipulasi, perubahan laju reaksi
(waktu reaksi) disebut variable respon, dan semua faktor lain yang
dibuat tetap (sama) disebut variable kontrol.
Mengapa kepingan yang
lebih halus bereaksi lebih cepat? Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi
hanya terjadi pada bidang batas campuran yang selanjutnya kita sebut bidang
sentuh. Oleh karena itu, makin luas bidang sentuh makin cepat bereaksi. Jadi
makin halus ukuran kepingan zat padat makin luas permukaannya.
Pengaruh luas
permukaan banyak diterapkan dalam industri, yaitu dengan menghaluskan terlebih
dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan. Ketika kita makan, sangat
dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga lembut, agar proses reaksi di dalam
lambung berlangsung lebih cepat dan penyerapan sari makanan lebih sempurna.
Apa hubungannya dengan tumbukan? Makin luas permukaan gamping,
makin luas bidang sentuh dengan asam klorida makin besar, sehingga jumlah
tumbukannya juga makin besar. Artinya makin kecil ukuran, makin luas
permukaannya, makin banyak tumbukan, makin cepat terjadinya reaksi.
3.Temperatur
Temperatur merupakan salah satu faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Besarnya
temperatur menyebabkan lajureaksi semakin besar. Temperatur juga akan
mempengaruhi harga konstanta suatu laju reaksi. Kecepatan lajureaksi sebagai
pengaruh suhu, dapat dilihat pada proses pembuatan kopi. Gila akan lebih cepat
larut apabila air pada gelas lebih panas. Sebaliknya gulaakan lebih lambat
larut apa bila air pada gelas itu masih dingin.
Pada
umumnya reaksi akan lambat cepat apabila suhu dinaikkan. Dengan menaikan suhu
maka energi kinetik molekul – molekul zat yang bereaksi akan bertambah sehingga
semakin banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari Ea.
hubungan antara nilai tetapan laju reaksi ( k ) terhadap suhu dinyatakan oleh
persamaan ARRHENIUS :
k = A . e –E/RT
4. Katalis
Katalis
adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat laju reaksi. Zat yang
mempercepat laju reaksi disebut katalisator. Dan zat yang memperlambat suatu
reaksi disebut inibitor. Ada dua jenis katalis yaitu :
· Katalis
homogen : yaitu katalis yang wujudnya sama dengan wujud pereaksi.
· Katalis
heterogen : yaitu katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud partikel
laju reaksi bergantung pada energi rintangan reaksi atau energi
aktivitasi katalis juga didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat mengurangi
energi aktivitasi suatu reaksi.
Contoh katalis yang digunakan :
Reaksi
|
Katalis
|
Dikomposisi hidrogen peroxida
|
Mangan ( IV ) Oksida ( MnO2)
|
Nitrasi benzen
|
Asam sulfat pekat
|
Produksi amonia dengan proses haber
|
Besi
|
Konversi dari SO2 ke SO3 melalui
proses untuk memproduksi asam sulfat
|
Vonadium ( V ) oxida ( V2O5 )
|
5.pengaruh tekanan terhadap laju reaksi
Peningkatan tekanan
pada reaksi yang melibatkan gas pereaksi akan meningkatkan laju reaksi.
Perubahan tekanan pada suatu reaksi yang melibatkan zat padat maupun zat cair
tidak memberikan perubahan apapun terhadap laju reaksi. Dalam proses pembuatan
amonia dengan proses haber, laju reaksi antara hidrogen dan nitrogen
ditingkatkan dengan menggunakan tekanan yang sangat tinggi.
N2 (g) +
3H2 (g) D 2NH3 (g)
Sesungguhnya, alasan untuk menggunakan tekanan
tinggi adalah untuk meningkatkan persentase amonea didalam kesetimbangan
campuran. Peningkattan tekanan dari gas adalah sama denag peningkatan pada
konsentrasi
6. Tekanan Gas
Faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang terakhir yaitu tekanan gas. Jika tekanan gas diperbesar, maka volume gas itu mengecil,
sehingga letak partikel makin berdekatan dan makin mudah bertabrakan. Jika,
makin besar tekanan gas makin cepat reaksinya.