Sunday, 6 January 2013

Bilangan Bulat dan Sifat Operasi Perhitungan Bilangan Bulat


Bilangan Bulat dan Sifat Operasi Perhitungan Bilangan Bulat - Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif, nol, dan bilangan negatif. Bilangan bulat dinotasikan dengan
B = {…., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,….}.
BILANGAN BULAT
Jika digambarkan dalam garis bilangan, maka seperti berikut
Garis Bilangan
Pada gambar garis bilangan diatas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6 … disebut bilangan bulat positif yang terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan –1, –2, –3, –4, –5, … disebut bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri nol.
Dengan memperhatikan tempat pada garis bilangan, dapat kita nyatakan (dalam contoh) bahwa :
a. -3 < 2, karena -3 terletak di sebelah kiri 4,
b. 9 > 1, karena 9 terletak di sebelah kanan 1,
c. 0 > -5 karena 0 terletak di sebelah kanan -5.
Di dalam bilangan bulat juga terdapat bilangan lain diantaranya:
1. Bilangan Genap : G = {2, 4, 6, 8, 10,…}
2. Bilangan Ganjil : J = {1, 3, 5, 7, 9,11…}
3. Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3, 4, …}
4. Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11, …}
5. Bilangan Cacah Kuadrat : K = {0, 1, 4, 9, 16…}

Sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
1. Sifat Asosiatif 
Sifat asosiatif pada penjumlahan
Jika tiga buah bilangan bulat atau lebih di jumlahkan berlaku sifat asosiatif atau sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh berikut untuk lebih jelasnya
=> (3 + 2) + 7 = 3 + (2 + 7)
=>          5 + 7 = 3 + 9
=>              12 = 12
Jadi, sifat asosiatif pada penjumlahan secara umum dapat ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c)
Sifat asosiatif pada perkalian
Jika tiga buah bilangan bulat atau lebih dikalikan berlaku sifat asosiatif atau sifat pengelompokkan. Perhatikanlah contoh berikut untuk lebih jelasnya
=> (5 x 2) x 4 = 5 x (2 x 4)
=>       10 x 4 = 5 x 8
=>             40 = 40
Jadi, sifat asosiatif pada perkalian secara umum dapat ditulis:
(a x b) x c = a x (b x c)
2. Sifat Komutatif 
Sifat komutatif pada penjumlahan
Pada penjumlahan dua buah bilangan bulat berlaku sifat komutatif atau disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
=> 4 + 7 = 7 + 4
=>       8 = 8
Jadi, secara umum sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis:
a + b = b + a
Sifat komutatif pada perkalian
Perhatikan contoh berikut:
=> 8 x 3 = 3 x 8
=>     24 = 24
Jadi, secara umum sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis:
a x b = b x a
3. Sifat Distributif (Penyebaran)
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Perhatikan contoh berikut:
=> 4 x (7 + 5) = (4 x 7) + ( 4 x 5)
=>        4 x 12 = 28 + 20
=>              48 = 48
Jadi secara umum distributif perkalian terhadap penjumlahan dapat ditulis
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Perhatikan contoh berikut:
=> 4 x (7 – 5) = (4 x 7) – ( 4 x 5)
=>         4 x 2 = 28 – 20
=>              8 = 8
Jadi, secara umum sifat distributif perkalian terhadap pengurangan dapat ditulis
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Sekian materi Matematika mengenai Bilangan Bulat dan Sifat Operasi Perhitungan Bilangan Bulat. Semoga dapat menambah wawasan kita mengenai MATEMATIKA.
Comments