Pengertian Asam Menurut Ilmuwan
Pengertian Asam Menurut Ilmuwan |
Pengertian Asam Menurut Ilmuwan – Di
pembelajaran KIMIA, materi mengenai asam pati akan kita pelajari, Asam (diwakili dengan rumus umum HA)
secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Dalam
definisi modern, asam adalah suatu
zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa),
atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam
bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Contoh
asam adalah asam asetat
(ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat
(digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam
umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam
pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.
PENGERTIAN ASAM MENURUT ILMUWAN
Istilah
"asam" merupakan
terjemahan dari istilah yang digunakan untuk hal yang sama dalam bahasa-bahasa
Eropa seperti acid (bahasa Inggris), zuur (bahasa Belanda), atau Säure (bahasa Jerman) yang secara
harfiah berhubungan dengan rasa masam.
Dalam
kimia, istilah asam memiliki arti yang lebih khusus. Terdapat tiga definisi
asam yang umum diterima dalam kimia, yaitu definisi
Arrhenius, Brønsted-Lowry, dan Lewis.
Definisi Asam
1. Arrhenius:
Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion
hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali
dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat
yang dapat larut dalam air.
2. Brønsted-Lowry:
Menurut definisi ini, asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa
bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Brønsted dan Lowry
secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut
dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).
3. Lewis: Menurut definisi
ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Definisi yang
dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung
hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi(III) klorida. Definisi
Lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum,
suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling
rendah (LUMO) dari orbital terisi yang tertinggi (HOMO) dari suatu basa. Jadi,
HOMO dari basa dan LUMO dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan.
Walaupun
bukan merupakan teori yang paling luas cakupannya, definisi Brønsted-Lowry
merupakan definisi yang paling umum digunakan. Dalam definisi ini, keasaman
suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat
terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan
tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukkan
keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
Itulah
pengertian asam menurut ilmuwan,
semoga dapat menambah pemahaman kita lebih dalam lagi.