Wednesday 16 May 2012

Deret Volta dan Hubungannya dengan Korosi

Alessandro Volta (1745-1827)

Materi deret volta ini saya dapatkan dulu sewaktu dikelas XII SMA yang merupakan bagian daru sub bab Sel Elektrokimia, buat kalian yang tengah mempelajarinya, berikut penjelasan sedikit mengenai hal tersebut.
Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam-logam (ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.
Umumnya, deret volta yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Lithium-Kalium-Barium-Calsium-Natrium-Magnesium-Aluminium-Mangan-Zinc-Cerium-Cadmium-Cobalt-Nickel-Stanum-Plumbum-(Hidrogen)-Cuprum-Hydrargyrum-Argentum-Platina-Aurum
singkatnya
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au

Jika kalian kesulitan untuk menghafalnya berikut cara yang saya sarankan yaitu memasukkannnya dalam kalimat, sehingga otak lebih mudah mengingatnya. Saya berikan ini, soalnya dulu saya juga disuruh buat hafal ini sama guru kimia, hehhe.

Lihat Kalau Bapak  Caesar Nanti Meninggal 
Alam Mana Zaman Caesar Feraun
Cerdadu Congkak Nikam Santo 
Pemberani (Harus) Serba Bisa 
Cukur Hbis Agar Pintar kAu  (Agak aneh yah kalimatnya, hehehhe)

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan.
Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka:
§  Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
§  Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami oksidasi)
Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka:
§  Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
§  Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi)

Metode Pencegahan Korosi
Salah satu metode untuk mencegah korosi antara lain dengan menghubungkan logam (misalnya besi) dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta (misalnya magnesium) sehingga logam yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif lah yang akan mengalami oksidasi. Metode pencegahan karat seperti ini disebut perlindungan katodik. Contoh lain dari perlindungan katodik adalah pipa besi, tiang telepon, dan berbagai barang lain yang dilapisi dengan zink, atau disebut Galvanisasi.
Zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink (posisinya dalam deret Volta lebih ke kanan), maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca, oh dan jangan lupa baca juga mengenai postingan kimia lainnya dan profil para tokoh.

Comments