Wednesday 16 May 2012

Tentang Jacobus Henricus Van’t Hof

Jacobus Henricus Van't Hoff

Kali ini postingannya mengenai seorang ilmuwan yang hebat yang menemukan tentang faktor Vant Hoff, yang berguna dalam penentuan sifat koligatif larutan.

Jacobus Henricus van’t Hoff dilahirkan di Rotterdam, Belanda pada tanggal 30 Agustus 1852. Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari pasangan Jacobus Henricus van’t Hoff, seorang dokter dan Alida Jacoba Kolff.

Pada tahun 1869, ia mendaftar ke Sekolah Politeknik di Delft dan mendapatkan gelar diploma tekhnologi pada tahun 1871. Keputusannya untuk mengejar karir di bidang ilmiah, bagaimanapun, datang tak lama setelah melakukan studi tur ke pabrik gula ketika dia mengantisipasi kemungkinan profesi ahli tekhnologi yang suram. Setelah menghabiskan setahun di Leiden, khususnya di bidang matematika, ia pergi ke Bonn untuk bekerja dengan A.F. Kekulѐ dari musim gugur tahun 1872 hingga musim semi tahun 1873; periode ini diikuti dengan bidang yang lain di Paris dengan bimbingan A. Wurtz, ketika ia mengikuti sejumlah besar kurikulum tahun 1873-1874. Ia kembali ke Belanda pada tahun 1874 dan mendapatkan gelar doktornya pada tahun yang sama di bawah bimbingan E. Mulder di Utrecht.

Pada tahun 1876 ia menjadi pengajar di Kampus Veteriner di Utrechtm lalu meninggalkan jabatan ini untuk posisi yang sama di Universitas Amsterdam pada tahun berikutnya. Pada tahun 1878 datang sebuah tawaran sebagai Profesor Ilmu Kimia, Mineralogi dan Geologi di Universitas yang sama.

Van’t Hoff mendapatkan ketenaran selama masa publikasi paper yang ditulisnya. Tesis doktornya pada tahun 1874 berjudul Bijdrage tot de Kennis van Cyaanazijnzuren en Malonzuur (Kontribusi Pengetahuan Tentang Asam Sianoasetat dan Asam Malonat). Dengan bobot bahasan yang lebih berat dan telah dipublikasikan beberapa bulan sebelumnya yakni: Voorstel tot Uitbreiding der Tegenwoordige in de Scheikunde gebruikte Structuurformules in de Ruimte dan lain-lain (Proposal Pengembangan Formula Struktur Kimia Tiga Dimensi). Pamflet kecil yang terdiri dari teks sebanyak 12 halaman dan satu halaman diagram ini, memberikan dorongan pada pengembangan stereokimia. Konsep “atom karbon asimetris”, berkaitan erat dengan publikasinya, menjelaskan adanya ketersediaan sejumlah isomer, yang tidak dapat dijelaskan dengan peralatan formula struktur saat itu. Pada waktu yang sama, ia menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas optis dan keberadaan atom karbon asimetris.

Ide revolusionernya, bagaimanapun, baru bisa diterima setelah dipublikasikan pada tahun 1875, dengan judul Chimie dans l’Espace;khususnya ketika dua tahun kemudian diterjemahkan dalam bahasa Jerman, dengan pendahuluan oleh J. Wislicenus (Terjemahan Bahasa Inggris: Chemistry in Space belum muncul hingga tahun 1891). Pada tulisannya yang berjudul Dix Années dans l’Histoire d’une Théorie (Sepuluh Tahun Sejarah Sebuah Teori), ia berkonsentrasi pada kenyataan bahwa J.A. Le Bel telah muncul dengan ide yang sama, dengan bentuk yang lebih abstrak.
Pada tahun 1884, bukunya yang berjudul Études de Dynamique chimique (Studi Kimia Dinamik) terbit, yang mana untuk pertama kalinya ia memasuki bidang kimia fisika. Pengembangan van’t hoff yang sangat penting adalah pada hubungan termodinamika umum antara konversi panas dan penggantian kesetimbangan sebagai pengaruh dari temperatur. Pada volume yang konstan, kesetimbangan dalam sistem akan cenderung bergeser ke arah perubahan suhu sebaliknya yang akan menganggu kesetimbangan sistem. Jadi, menurunkan suhu akan menghasilkan peningkatan panas sedangkan meningkatkan suhu akan menyebabkan penyerapan panas. Prinsip kesetimbangan dinamis ini sesudah itu dibahas secara umum pada tahun 1885 oleh Le Chatelier, yang memperluas prinsip termasuk adanya perubahan volume, untuk perubahan tekanan yang berlawanan- yang sekarang dikenal sebagai prinsip van’t Hoff-Le Chatelier.

Pada tahun berikutnya, pada tahun 1885, diterbitkan L’Équilibre chimique dans les Systèmes gazeux ou dissous à I’État dilué (Kesetimbangan Kimia dalam Sistem Gas atau Larutan Sangat Encer), yang berkaitan dengan teori larutan encer. Di sini van’t Hoff menunjukkan bahwa tekanan osmotik dalam larutan yang cukup encer adalah sebanding dengan konsentrasi dan pada suhu absolut tekanan ini bisa dihitung dengan formula yang mana deviasi berasal dari formula untuk tekanan gas dengan adanya koefisien i. Ia juga menetapkan nilai koefisien i dengan beragam metode, sebagai contoh dengan peralanan tekanan ua dan hasil Raoult ketika menurunkan titik beku. Jadi van’t Hoff telah mampu membuktikan bahwa hukum termodinamika tidak hnya berlaku untuk gas, tapi juga untuk larutan encer. Hukum tekanannya, memberikan pemberlakuan umum teori disosiasi elektrolitik Arrhenius (1884-1887)- orang asing pertama yang datang untuk bekrja dengannya di Amsterdam (1888)- dianggap sebagai hukum yang pling penting dan komprehensif pada bidang ilmu alam.

Penghargaan yang paling menonjol yang didapatkannya adalah hadiah Nobel Kimia (1901) sebagai titik puncak karirnya. Pada tahun 1885, ia ditunjuk sebagai anggota Akademi Sains Kerajaan Belanda, setelah nominasinya tertunda pada tahun 1880 karena kekurangan suara dalam voting-sebuah bukti bahwa ide-idenya hanya sedikit diterima oleh negaranya sendiri. Di antara penghargaan yang terkemuka lainnya adalah gelar doktor kehormatan dari Harvard dan Yale(1901), Universitas Victoria(1903), Heidelberg (1908); Medali Davy dari Royal Society (1893, Medali Helmholtz dari Akademi Sains Prussia (1911); ia juga ditunjuk Chevalier de la Legion d’Honneur (1894), Senator der Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft (1911). Ia juga menjadi anggota kehormatan Himpunan Kimiadi London (1898), Akademi Sains Kerajaan di Gottingen (1892), Himpunan Kimia Amerika (1898), Académie des Sciences di Paris (1905).

Pada tahun 1878, ia menikah dengan Johanna Francina Mees. Van’t Hoff meninggal pada tanggal 1 Maret 1911 di Steglit dekat Berlin.
Semoga kita dapat meneladani kejeniusan beliau, amin. Baca juga posting lainnya dari para profil tokoh-tokoh hebat.

Comments