Sebuah Catatan Sebuah Kisah #1
Sebuah Catatan Sebuah Kisah #1 – Di sore itu, seorang wanita muda alias abg, tengah berdiri di sebuah jembatan jalan raya, tatapan matanya kosong, semangat hidupnya seakan hilang, tanpa ragu dia lalu memanjat pagar jembatan itu. Sambil berkata lemah “aku tak sanggup hidup lagi, aku ingin mengakhiri semuanya”, dia lalu menutup matanya dan mencoba menjatuhkan diri ke dalam sungai yang airnya tengah mengalir deras. Namun mungkin takdir berkata lain, seorang pemuda yang tengah menaiki sepeda tua, berhenti di sampingnya dan kemudian berjalan mendekatinya.
Gadis
itu menoleh kepadanya, dengan tatapan mata kesal. “Apa kau bodoh, aku ingin
bunuh diri!”
“Sungguh,
kenapa kamu ingin bunuh diri?”
“Kau
tak perlu tahu, memangnya apa pedulimu?” Kata wanita itu membentak..
“Entahlah,
mungkin kisah hidup mu akan memberikan ku sebuah inspirasi. Aku pun dulu pernah
berniat bunuh diri.”
Hembusan
angin di tengah jembatan itu menghembus helaian rambut sang gadis, niatnya
sejenak terhenti di menatap selidik kepada pemuda itu. Dilihatnya sang pemuda
yang ramah senyum, namun pakaiannya acak-acakan, bahkan sepatunya pun penuh
bolong.
“Aku
tak sanggup melihat dia bersama yang lain, dia meninggalkanku tanpa alasan, dia
selingkuh.” Ucap gadis itu berurai air mata.
“Semua
pria itu sama, semuanya pembohong penuh janji palsu, berkali-kali aku
dibohongi” Sambungnya.
Pemuda
itu bergumam “hmmm.. masalah cinta rupanya, satu hal yang bisa ku katakan
kepadamu, jangan pernah melakukan hal bodoh untuk orang bodoh, janganlah bunuh
diri untuknya”. Kata pemuda itu
“Aku
tak sanggup lagi, apa kau tahu rasanya disakiti dan dikhianati.?” Kata gadis
itu meledak-ledak
Pemuda
itu pun terdiam. Lalu kemudian memandang jauh ke hilir sungai.
Bersambung
ke Sebuah Catatan Sebuah Kisah #2.